Perbedaan Art Carton dan Art Paper – Dalam dunia percetakan, terdapat dua jenis kertas – yang percaya atau tidak kedua jenis ini paling banyak digunakan mulai dari cover buku, isi buku, cetak poster pencetakan kalender, kartu nama, brosur bahkan cetak foto ukuran besar.
Untuk membuat cover buku misalnya, kedua kertas ini dipakai karena memiliki karakteristik yang lebih kokoh, licin dan mengkilap.
Anda sudah pasti bisa menebak kedua jenis bahan tersebut. Benar, kedua bahan itu adalah:
Art Cartoon dan Art Paper
Kedua jenis bahan ini sama-sama mampu untuk menampilkan warna cetakan dengan sempurna. Namun dengan sedikit catatan, penggunaan mesin juga berpengaruh pada hasilnya.
Meskipun memiliki kemiripan, anda harus bisa membedakan kedua kertas tersebut. Dan berikut ulasan mengenai perbedaan Art Carton dan Art Paper
Art Carton
Keunggulan Art Carton juga dimiliki oleh kertas art paper, keduanya terbuat dari komponen yang sama. Perbedaan art carton dan art paper hanya pada ketebalan dan bobot kertas saja.
Jika Art paper yang memiliki ketebalan berkisar 85 gsm hingga 150 gsm, maka art karton memiliki tingkat ketebalan antara 190 gsm hingga 300 gsm, bahkan 400 gsm.
Jadi Art Carton lebih tebal ketimbang Art paper?
Benar.
Faktor ketebalan kertas, dalam pembuatan cover buku menyebabkan bobot buku berbeda antara Art paper dengan Art Carton.
Satu buah buku sudah menyebabkan perbedaan berat apalagi bila anda mencetak buku dalam eksemplar tertentu.
Art carton dengan ketebalan tinggi ketimbang Art paper memang kelihatan lebih kokoh. Anda bisa menemukan kertas ini pada kalender anda. Namun tidak berarti kualitas art paper berkurang.
Kedua jenis kertas ini sama-sama berkualitas baik, sama-sama menampilkan kesan mewah dan lux, sama-sama mentereng.
Temukan contoh penggunaan art cartoon pada artikel : jilid soft cover ini
Art paper
Baik digital printing maupun offset printing sama-sama bisa mencetak bahan ini.
Art paper sudah menjadi pilihan untuk mencetak isi buku, khusus cover biasanya untuk pelapisan jilid hard cover.
Selain kecerahan warna permukaannya, tipe kertas ini memilliki pori yang rapat sehingga warna bisa tercetak merata.
Tingkat kecerahan pada jenis kertas ini memberi kesan mewah pada setiap cetakan.
Art Paper berhasil memberikan pencitraan yang bagus karena sifat glossy, sehingga sebuah buku akan terlihat menarik ketika anda memajangnya.
Cover buku harus mampu menampilkan warna yang tajam
Tidak seperti jenis kertas lain, Art paper berhasil memberikan tampilan yang tegas.
Keunggulan lain dari art paper sebagai berikut:
- Tahan lama dan tidak kisut. Kertas ini merupakan jenis kertas coated paper, yakni kertas yang permukaannya dilapisi unsur lain. Hal ini membuat Art paper tahan terhadap kondisi tertentu misalkan tumpahan air.
Ketika air tumpah keatas kertas anda masih bisa membersihkan kertas tersebut tanpa menyebabkan kerusakan, karena pori yang rapat pada kertas membuat air tidak cepat terserap. Selain itu, dengan tinta tertentu warnanya tidak mudah luntur.
Pada panas matahari, kertas jenis ini memiliki unsur minyak dan air yang mampu membuat kondisi permukaanya tidak rusak atau retak.
- Mencetak cover dengan kualitas foto. Kertas Art paper mendukung beragam jenis tinta termasuk tinta dengan warna yang kompleks. Permukaan kertasnya menyebabkan tinta akan mengering dengan cepat.
Bila kita memiliki cover berupa citra atau image yang berwarna, kertas Art paper sanggup menampilkan kekuatan citra tersebut.
Jadi anda tidak perlu khawatir jika gambar yang anda gunakan untuk cover buku tidak akan tersampaikan dengan baik setelah mencetaknya.
Baca juga : manfaat menggunakan jilid spiral
Beda Art Carton dan Art Paper dalam Percetakan
Perbedaan gramatur kedua jenis kertas ini mempengaruhi pemakaian masing-masing dalam dunia percetakan (kecuali untuk cover buku: sama-sama digunakan).
Penggunaan Art Paper lebih sering untuk brosur, isi majalah, poster, isi company profile, kalender dan isi buku yang terdapat gambar. Dari sini anda bisa melihat bahwa ketebalan kertas art paper masih memiliki toleransi untuk isi majalah dan isi buku tertentu.
Sedangkan penggunaan Art Carton lebih banyak untuk cover majalah, kartu nama, greeting card, product tag.
Pada gramatur lebih tinggi, art carton juga cocok untuk kotak makanan.
Beda Art Carton dan Art Paper sebagai Kertas Standar buku
Percetakan yang bagus memiliki standarisasi tertentu termasuk standar kertas yang mereka gunakan.
Penentuan standar terhadap kertas tertentu merupakan bagian profesional sebuah percetakan sehingga konsumen tidak perlu meragukan apakah kertas yang pada buku mereka bagus apa tidak.
Anda bisa pergi ke percetakan buku terdekat sambil menenteng buku Anda, lalu meminta percetakan untuk mencetak buku anda sesuai contoh yang anda bawa.
Maka pihak percetakan akan memberitahu anda tentang jenis kertas pada contoh cover tersebut.
Jika cover tersebut berasal dari kertas standar maka mereka sanggup mengerjakan untuk anda.
Kenapa Harus Kertas Standar?
Kertas standar yang kami maksud adalah standar percetakan. Ketika percetakan menetapkan kertas mana saja yang cocok untuk buku itu artinya mereka telah memilahnya berdasarkan nilai estestik, ekonomis, efektivitas dan efisiensi.
Yang kita lihat pada buku-buku selama ini tentu saja kertas yang termasuk standar.
Dua jenis kertas standar yang paling sering dipakai sebagai kertas sampul atau cover buku adalah kertas Art paper dan kertas Art Carton.
Related post :
- 11 Jenis kertas percetakan yang perlu anda ketahui
- Bagaimana cara mencetak buku di percetakan
- Saatnya penulis menerbitkan buku sendiri
- 3 Alasan memilih percetakan buku untuk mencetak buku anda
Perbedaan Art Carton dan Art Paper Untuk Cover Buku
Banyak orang sepakat bahwa membaca buku sama seperti masuk ke sebuah dunia yang baru, pengalaman baru, dan wawasan baru. Orang-orang sastra melihat buku sebagai bukan lagi sekadar imajinatif melainkan rekonstruksi sosial.
Buku, seburuk-buruknya adalah dunia yang berbeda dengan realitas tempat dimana orang-orang mencari dan menemukan ‘yang baru’.
Karena buku begitu penting, maka fisik sebuah buku juga penting. Isi buku memang nomor 1, tetap harus ada nomor dua yakni penampakan buku tersebut.
Dulu sekali, pernah ada pepatah ‘jangan menilai buku dari covernya.’
Kenapa pepatah ini lahir?
Ya, karena orang tidak bisa mengabaikan cover buku sebelum memilih sebuah buku.
Cover buku tidak sekadar sebagai pintu sebuah buku. Sebenarnya ada nilai filosofisnya. Cover buku adalah halaman depan sebuah rumah.
Orang tertarik pada rumah anda karena dari depan terlihat, menarik perhatian, menantang, membuat penasaran, dan luar biasa dalam cara tertentu.
Bayangkan, buku anda terpajang di rak toko buku. Berada dalam ribuan barisan buku, menunggu pembeli memalingkan muka kepadanya.
Tetapi bila buku anda tidak memiliki cover yang menarik, maka lupakan.
Karena orang-orang tersentuh pertama kali ketika melihat apa yang muncul ke dalam mata mereka.
Cover Harus Memilliki Nilai Jual.
Anda penulis pemula misalnya, maka merencanakan desain terhadap cover buku anda ada dalam daftar teratas setelah isi buku.
Kenapa? Karena nama anda belum muncul dalam ingatan orang-orang. Mau tidak mau anda harus membuat kesan besar melalui buku pertama anda. Buatlah cover yang ‘berkelas’, baik dari segi materi maupun bahan kertas dan pewarnaannya.
Perbedaan art cartoon dan art paper tidak terlalu mencolok sehingga anda tidak perlu bingung memilih keduanya untuk buku Anda.
Anda hanya perlu menentukan apakah anda butuh yang lebih tebal atau lebih tipis. Biasanya percetakan tidak akan tanggung-tanggung menolong anda dalam menentukan jenis kertas sebagai pendukung cover buku.
Anda tidak perlu memaksakan diri untuk membawa sendiri jenis kertas dari rumah anda. Percayakan pada percetakan buku, mereka sangat paham jenis kertas apa yang anda maksud.
Yang Anda perlu hanya menyebutkannya.
Selanjutnya, bila anda mau cetak buku murah – Suburprint bisa jadi solusinya
Next Artikel : Cetak buku online – cara baru penulis menerbitkan buku